Definisi Bahasa (Lughawi)
Barzakh (بَرْزَخ) secara bahasa berarti:
"ما بين كل شيئين" — sesuatu yang berada di antara dua hal.
Dalam Ash-Shihah dijelaskan:
"البرزخ: الحاجز بين الشيئين" — Barzakh adalah penghalang atau pemisah antara dua hal.
Jadi, secara etimologis, barzakh berarti pembatas, pemisah, atau sekat antara dua hal yang berbeda — baik secara fisik maupun maknawi.
Definisi Istilah (Syariat Islam)
Secara istilah syar‘i, al-barzakh berarti:
keadaan antara dunia dan akhirat, sejak seseorang meninggal dunia hingga dibangkitkan kembali (hari kiamat).
Sebagaimana disebutkan:
"البرزخ ما بين الدنيا والآخرة قبل الحشر من وقت الموت إلى البعث، فمن مات فقد دخل البرزخ."
Barzakh adalah keadaan antara dunia dan akhirat sebelum hari kebangkitan, yaitu sejak waktu kematian hingga dibangkitkan. Maka, siapa yang telah mati, ia telah masuk ke alam barzakh.
Ayat yang menjadi dasar istilah ini adalah:
﴿وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ﴾
(QS. Al-Mu’minun: 100)
"Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan."
Menurut Al-Farrā’, maknanya:
“البرزخ من يوم يموت إلى يوم يبعث”
Barzakh adalah masa sejak seseorang mati hingga hari kebangkitannya.
Makna Umum dan Turunan
Kata barzakh digunakan dalam berbagai konteks:
1. Makna fisik:
Sesuatu yang menjadi pembatas nyata, seperti firman Allah:
﴿بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ﴾
“Di antara keduanya ada barzakh (pembatas) sehingga keduanya tidak melampaui batas.”
(QS. Ar-Rahman: 20)
Maksudnya: penghalang antara air laut yang asin dan air tawar — baik secara nyata maupun kekuasaan Allah yang mengatur agar keduanya tidak bercampur secara bebas.
2. Makna maknawi (abstrak):
Seperti dalam kalimat:
“برازخ الإيمان” — barazikhul imān, yaitu tingkatan antara keraguan dan keyakinan, atau antara awal dan akhir iman.
Dalam hadits Ibnu Mas‘ūd:
"تلك برازخ الإيمان" — “Itulah tahapan-tahapan iman.”
Referensi: Lisan al-'Arab, Ibnu Manzhur, jilid 2 hlm. 61
Arti Barzakh dalam Bahasa Arab dan Syariat Islam