Skip ke Konten

Siapa Keluarga Nabi Muhammad yang Disebut dalam Shalawat?

29 Juni 2025 oleh
Siapa Keluarga Nabi Muhammad yang Disebut dalam Shalawat?
Ahmad Ubaidillah
| Belum ada komentar

Setiap Muslim yang melaksanakan shalat pasti akrab dengan lafal selawat, khususnya Selawat Ibrahimiyah, yang di dalamnya terdapat frasa "wa 'ala aali Muhammad" (dan atas keluarga/pengikut Muhammad). Namun, siapakah sebenarnya yang dimaksud dengan آل محمد (AluMuhammad)?

Ternyata, para ulama memiliki beberapa pandangan dalam menafsirkan istilah ini. Perbedaan pendapat ini menunjukkan betapa kaya dan dalamnya khazanah keilmuan Islam. Berikut adalah rangkuman dari berbagai pendapat tersebut beserta dalilnya.

Pendapat Pertama: Seluruh Umat Islam (Pengikut Ajarannya)

Ini adalah pendapat yang paling luas cakupannya. Menurut pandangan ini, Alu Muhammad adalah seluruh umat Nabi Muhammad ﷺ yang menerima dan mengikuti ajaran beliau (umat ijabah).

  • Ulama Pendukung: Pendapat ini dianggap sebagai yang paling kuat (azhhar) oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim. Beliau menisbatkannya kepada para ulama peneliti (muhaqqiqin) seperti Al-Azhari.
  • Dalil dan Argumentasi:
    1. Makna Bahasa: Kata آل (Al) dalam bahasa Arab bisa berarti "pengikut". Contohnya dalam Al-Qur'an, آل فرعون (AluFir′aun) merujuk pada para pengikut Fir'aun, bukan hanya kerabatnya.
    2. Hadis (dengan catatan): Terdapat riwayat dari Ath-Thabarani bahwa ketika Nabi ﷺ ditanya tentang Al, beliau menjawab: آل محمد كل تقي ("Alu Muhammad adalah setiap orang yang bertakwa"). Namun, sanad hadis ini diperdebatkan kekuatannya.
    3. Logika Puitis: Imam Nasywan al-Himyari menggubah syair yang sangat terkenal untuk mendukung pendapat ini:

      آلُ النَّبِيِّ هُمُ أَتْبَاعُ مِلَّتِهِ … مِنْ الْأَعَاجِمِ وَالسُّودَانِ وَالْعَرَبْ

      "Al Nabi adalah para pengikut agamanya, dari non-Arab, kulit hitam, maupun orang Arab."

      لَوْ لَمْ يَكُنْ آلُهُ إِلَّا قَرَابَتَهُ … صَلَّى الْمُصَلِّي عَلَى الطَّاغِي أَبِي لَهَبْ

      "Jika Al beliau hanyalah kerabatnya, niscaya orang yang berselawat akan mendoakan Abu Lahab yang durhaka."

Pendapat Kedua: Kerabat Dekat (Ahlul Bayt)

Pendapat ini lebih menyempitkan makna Alu Muhammad pada lingkaran keluarga beliau. Namun, di dalam kategori ini pun terdapat beberapa rincian:

1. Banu Hasyim dan Banu al-Muttalib

Ini adalah pendapat yang paling populer dalam mazhab Syafi'i.

  • Ulama Pendukung: Imam Asy-Syafi'i dan didukung oleh banyak ulama lain seperti Imam Ibnu Hajar al-Asqalani.
  • Dalil: Sabda Nabi ﷺ, إِنَّمَا بَنُو الْمَطَّلِبِ وَبَنُو هَاشِمٍ شَيْءٌ وَاحِدٌ ("Sesungguhnya Banu al-Muttalib dan Banu Hasyim adalah satu kesatuan.") (HR. Bukhari). Mereka adalah kelompok yang diharamkan menerima sedekah.

2. Banu Hasyim Saja

Pendapat ini lebih sempit lagi, tidak memasukkan Banu al-Muttalib.

  • Ulama Pendukung: Ini adalah pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik.

3. Istri-istri dan Keturunan Beliau

Pendapat ini memiliki dalil yang sangat kuat dari hadis sahih.

  • Ulama Pendukung: Pandangan ini diangkat oleh Imam Asy-Syaukani dalam kitabnya Nailul Authar.
  • Dalil: Hadis dari Abu Humaid as-Sa'idi (Muttafaq 'alaih), ketika para sahabat bertanya cara berselawat, Nabi ﷺ mengajarkan lafal:

    اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ...

    ("Ya Allah, berilah selawat kepada Muhammad, beserta istri-istrinya dan keturunannya...")

    Imam Asy-Syaukani menjelaskan bahwa lafal "istri-istri dan keturunan" dalam riwayat ini menggantikan posisi "Alu Muhammad" di riwayat lainnya, menunjukkan bahwa merekalah yang dimaksud.

4. Ahlul Kisa' (Orang-orang di Bawah Jubah)

Ini adalah pandangan yang paling khusus, merujuk pada pribadi tertentu.

  • Ulama Pendukung: Umumnya dipegang oleh kalangan Ahlul Bait (Syiah).
  • Dalil: Hadis Kisa' (Hadis Jubah) yang diriwayatkan Imam Muslim, di mana Nabi ﷺ mengumpulkan Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain di bawah jubahnya seraya berdoa, اللَّهُمَّ إِنَّ هَؤُلَاءِ أَهْلُ بَيْتِي ("Ya Allah, mereka inilah Ahlul Bait-ku").

Apakah Istri-Istri Nabi Termasuk Alu Muhammad?

Mayoritas ulama Sunni memasukkan istri-istri Nabi ﷺ ke dalam cakupan Alu Muhammad atau setidaknya Ahlul Bayt.

  • Dalil Utama: Konteks Surah Al-Ahzab ayat 33:

    إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

    Imam Ibnu Katsir menegaskan bahwa ayat ini adalah "nash yang jelas" (نص في دخول أزواج النبي) tentang masuknya para istri sebagai Ahlul Bait, karena merekalah sababun nuzul (sebab turunnya) ayat tersebut.

Kesimpulan dan Pandangan yang Dianggap Kuat (Rajih)

Dari berbagai pendapat di atas, tidak ada satu pun yang disepakati secara mutlak. Masing-masing memiliki dalil dan argumentasi yang kuat.

  • Imam an-Nawawi menguatkan pendapat bahwa Alu Muhammad adalah seluruh umatnya.
  • Imam Ibnu Katsir dan beberapa ulama lain menguatkan pandangan bahwa Alu Muhammad adalah Banu Hasyim, Banu al-Muttalib, dan istri-istri beliau.
  • Imam Asy-Syaukani menonjolkan kekuatan dalil hadis Abu Humaid yang mendefinisikan Al sebagai istri-istri dan keturunan.


Siapa Keluarga Nabi Muhammad yang Disebut dalam Shalawat?
Ahmad Ubaidillah 29 Juni 2025
Share post ini
Label
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar