Skip ke Konten

Arti Al-Qari'ah

10 Juli 2025 oleh
Arti Al-Qari'ah
Ahmad Ubaidillah
| Belum ada komentar

Makna dan Rahasia Pengulangan Kata "Al-Qari'ah" dalam Al-Qur'an

Surat Al-Qari'ah dibuka dengan tiga ayat yang sangat kuat dan menggugah, di mana kata "Al-Qari'ah" diulang sebanyak tiga kali. 

اَلْقَارِعَةُۙ 

Al-Qāri‘ah (hari Kiamat yang menggetarkan).

مَا الْقَارِعَةُۚ 

Apakah al-Qāri‘ah itu?

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُۗ  

Tahukah kamu apakah al-Qāri‘ah itu?


Pola retorika yang serupa juga ditemukan dalam pembukaan Surat Al-Haqqah. Pengulangan ini bukanlah tanpa tujuan, melainkan sebuah gaya bahasa Al-Qur'an (uslub balaghah) yang sarat makna untuk menunjukkan betapa dahsyatnya peristiwa yang digambarkan.


Arti "Al-Qari'ah" Menurut Bahasa Arab

Secara bahasa, kata ٱلۡقَارِعَةُ (Al-Qari'ah) berasal dari akar kata قَرَعَ (qara'a) yang berarti "mengetuk", "menggedor", atau "membenturkan sesuatu dengan keras". Dari sinilah makna istilahnya berkembang.

Para ulama tafsir, seperti yang dijelaskan dalam kitab Tafsir Al-Mawardi dan Tafsir Ibn al-Jawzi, memberikan beberapa pengertian mengapa Hari Kiamat disebut Al-Qari'ah:

  1. Menggedor Hati dengan Kengerian: Peristiwa ini disebut Al-Qari'ah karena ia "menggedor" dan "membenturkan" hati manusia dengan rasa takut dan kengerian yang luar biasa (تَقْرَعُ القُلُوبَ بِالفَزَعِ).
  2. Menggedor Telinga dengan Suara Dahsyat: Sebagian ulama menafsirkannya sebagai pekikan atau tiupan sangkakala yang begitu keras (الصَّيْحَةُ) yang suaranya memekakkan telinga.
  3. Menggedor Musuh Allah dengan Azab: Menurut Muqatil, ia dinamakan demikian karena pada hari itu, Allah SWT "menggedor" musuh-musuh-Nya dengan azab yang pedih.

Kata "qari'ah" juga digunakan dalam bahasa Arab untuk menyebut setiap bencana atau malapetaka besar yang menimpa. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Ar-Ra'd ayat 31: 

...وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُمْ بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ 
(...dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri).


Rahasia di Balik Pengulangan Tiga Kali

Pengulangan kata "Al-Qari'ah" dan "Al-Haqqah" sebanyak tiga kali dalam format tanya-jawab memiliki tujuan retoris yang sangat mendalam.

1. Pengulangan Pertama dan Kedua: Untuk Pengagungan (التَّعْظِيمُ / التَّفْخِيمُ)

ٱلۡقَارِعَةُ (١) مَا ٱلۡقَارِعَةُ (٢)

Al-Qāri'ah. Apakah Al-Qāri'ah itu?

Pertanyaan مَا ٱلۡقَارِعَةُ (Apakah Al-Qari'ah itu?) bukanlah pertanyaan untuk mencari jawaban, melainkan sebuah istifham ta'zhim atau pertanyaan retoris yang bertujuan untuk mengagungkan dan membesarkan perkaranya. Sebagaimana dijelaskan dalam Tafsir Al-Mawardi dan Ibn al-Jawzi, gaya bahasa ini digunakan untuk menarik perhatian pendengar dan menegaskan betapa luar biasa dan dahsyatnya peristiwa yang sedang dibicarakan.

Ini seperti ketika seseorang berkata, "Zaid! Tahukah kamu siapa Zaid?" untuk menunjukkan betapa hebatnya sosok Zaid tersebut.

2. Pengulangan Ketiga: Menunjukkan Kedahsyatan yang Melampaui Akal (التَّهْوِيلُ)

وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ (٣)

Dan tahukah kamu, apakah Al-Qāri'ah itu?

Frasa وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ (Dan tahukah kamu...) membawa pengagungan ini ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu untuk menunjukkan kengerian dan kedahsyatan (tahwil) yang hakikatnya tidak dapat dijangkau sepenuhnya oleh akal dan imajinasi manusia. Seolah-olah Allah berfirman, "Wahai Muhammad, apakah yang memberitahumu tentang hakikat Al-Qari'ah itu? Sesungguhnya perkaranya jauh lebih dahsyat dari apa yang bisa kau bayangkan."

Menariknya, sebagaimana dijelaskan dalam Tafsir Al-Qurtubi, setiap kali Al-Qur'an menggunakan: 

  • frasa وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ (Dan apa yang memberitahumu), maka Allah pasti akan memberitahukan atau menjelaskannya kepada Nabi Muhammad ﷺ (seperti yang terlihat pada ayat-ayat selanjutnya yang menggambarkan keadaan manusia dan gunung). 
  • Ini berbeda dengan frasa وَمَا يُدْرِيكَ (Dan apa yang mungkin memberitahumu) yang biasanya merujuk pada hal-hal yang ilmunya hanya disimpan di sisi Allah, seperti kapan tepatnya kiamat akan terjadi.


Kesimpulan

Jadi, pengulangan tiga kali kata "Al-Qari'ah" adalah sebuah mahakarya sastra Al-Qur'an. Ia berfungsi untuk membangun suasana, mengagungkan perkara Hari Kiamat, sekaligus menegaskan bahwa kedahsyatannya melampaui imajinasi manusia, sebelum akhirnya Allah sendiri yang menjelaskannya pada ayat-ayat berikutnya.


Referensi:

  • An-Nukat wa al-'Uyun, karya al-Mawardi
  • Zad al-Masir, karya Ibnu al-Jauzi
  • Al-Jami' Li Ahkam al-Quran, karya al-Qurthubi

Arti Al-Qari'ah
Ahmad Ubaidillah 10 Juli 2025
Share post ini
Label
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar